Perlawanan Rakyat Banten

  • Penyerangan VOC Oleh Rakyat Banten.

    Penyerangan VOC Oleh Rakyat Banten.
    Pada 1695 Kerajaan Banten menyerang VOC. Akan tetapi, VOC tidak dapat berbuat banyak karena pada saat bersamaan VOC harus menghadapi pemberontakan Trunojoyo di Mataram. VOC terus memperkuat Batavia dengan mendirikan benteng salah satunya benteng Noordwijk. Sedangkan, Sultan Ageng Tirtayasa dari pihak Banten membangun saluran irigasi dari Sungai Untung Jawa hingga Pontang untuk mempermudah transportasi perang.
  • Perubahan Sistem Birokrasi

    Perubahan Sistem Birokrasi
    Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat Sultan Haji sebagai raja pembantu. Sebagai raja pembantu, Sultan Haji bertanggung jawab terhadap urusan dalam negeri. Sedangkan Sultan Ageng Tirtayasa mengurusi urusan luar negeri. Pemisahan kekuasaan ini dimanfaatkan VOC untuk menerapkan politik devide et impera (adu domba)
  • Kerja Sama Sultan Haji dan VOC

    Kerja Sama Sultan Haji dan VOC
    VOC menghasut Sultan Haji dengan menyatakan bahwa Pangeran Arya Purbasari yang akan naik takhta menggantikan Sultan Ageng Tirtayasa dan membuat Sultan Haji curiga. VOC bersedia membantu Sultan Haji dengan beberapa syarat. Sultan Haji menyetujui syarat yang diajukan VOC sehingga menyebabkan perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji. Pada 1681 VOC atas nama Sultan Haji berhasil merebut kekuasaan Banten dan Sultan Haji menjadi Sultan Banten yang berkedudukan di istana Surosowan.
  • Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa

    Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa
    Sultan Ageng Tirtayasa membentuk pemerintahan baru yang berpusat di Tirtayasa dan berhasil mengepung istana Surosowan pada 1682. Sultan Haji merasa terdesak dan meminta pertolongan VOC sehingga pasukan Sultan Ageng Tirtayasa berhasil dipukul mundur. Benteng Tirtayasa berhasil dikepung oleh VOC. Meskipun demikian, Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Arya Purbaya berhasil meloloskan diri.
  • Pengejaran Sultan Ageng Tirtayasa Oleh VOC

    Pengejaran Sultan Ageng Tirtayasa Oleh VOC
    Sultan Ageng Tirtayasa bersama dengan Pangeran Arya Purbaya terus melakukan serangan secara gerilya terhadap VOC dan Sultan Sultan Haji. Akan tetapi, pada 1683 Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan ditawan di Batavia hingga wafat pada 1692.