-
Pembangunan Jalan Raya Pos dimulai
Daendels memulai melanjutkan pembangunan infrastruktur Jalan Raya dari Buitenzorg ke Sumedang, menyambung jalur yang sudh ada sebelumnya dari Anyer hingga Batavia. Demikian pula ia melebarkan jalan yang sudah ada dari Pekalongan-Surabaya, dan memerintahkan pembangunan jalan Surabaya-Panarukan. Ia pun membangun pergudangan dan pabrik senjata di Batavia, Semarang. Dalam waktu kurang-lebih setahun jalur dari Anyer hingga Panarukan tersambung.
https://id.wikipedia.org/wiki/Herman_Willem_Daendels -
Inggris mulai menguasai Hindia-Belanda
Selama 5 tahun Inggris menguasai Hindia Belanda dengan penguasa Raffles. Sumbangan kultural dan ekonomi beliau sangat penting, khususnya di Jawa. -
Period: to
Pendudukan Inggris
-
Period: to
Perang Jawa
Disebut juga sebagai Perang Dipanagara -
Period: to
tanam paksa
Istilah Sistem Tanam Paksa sering dipakai oleh sejarawan Indonesia untuk mengganti istilah Cultuurstelsel (Sistem Pengaturan Perkebunan). Sistem yang mengeksplorasi sumber daya alam ini diterapkan di Jawa dan Sumatra sebagai penopang utama komoditas perdagangan internasional. Sebagai konsekuensi dilakukanlah pembangunan jalur-jalur transportasi dari sentra-sentra perkebunan ke kota-kota pelabuhan di pantai timur Sumatra dan pantai Utara Jawa. -
Perang Jawa selesai
Perang yang membangkrutkan pemerintah kolonial ini diakhiri dengan ditangkapnya pemimpin pribumi Pangeran Dipanagara. Kas negara yang kosong diisi oleh kebijakan Tanam Paksa, atau Kultuurstelsel. -
Sekolah Dokter Jawa didirikan di Batavia
-
BOW didirikan di Batavia
Burgelijke Openbare Werken (BOW) didirikan oleh pemerintahan kolonial untuk mengatur pembangunan sarana dan prasarana kota di tanah jajahan. -
Ambachtschool didirikan di batavia
Sekolah yang mengajarkan ketrampilan ketukangan didirikan pertama kali di Batavia untuk anak-anak INDO, namun ditutup karena kekurangan siswa. Sekolah ini bertujuan mencetak mandor tukang kayu dan batu dengan masa belajar selama 3 tahun. -
Drukpersreglement dikeluarkan
Undang-undang penerbitan publikasi cetak diterbitkan untuk Bumiputra, sehingga memunculkan banyak terbitan oleh Bumiputra di tanah jajahan. -
Terbitan perdana kisah perjalanan Purwa Lelana
Dengan terbangunnya infrastruktur jalan darat pulau Jawa, dimungkinkan adanya perjalanan menjelajahi pulau itu. Terbit pertama kali "Cariyos bab lampah-lampahipun Raden Mas Harya Purwalelana: serat ingkang kaping sapisan", yakni tulisan perjalanan keliling Jawa dari uwa RA Kartini, yang bernama pena 'Purwa Lelana' (Bupati Kudus RMT Candranagara). Diterbitkan oleh G.C.T. van Dorp & Company dengan aksara Jawa. -
Jalur Perdana Rel Kereta Api
Jalur kereta api pertama di Jawa dipasang, antara Semarang ke Tanggung, sepanjang 25 km. Jalur ini utamanya untuk mengangkut hasil perkebunan untuk dibawa ke kota pelabuhan Semarang. Jalur ini akan diperpanjang ke Ibukota Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta sehingga meningkatkan urbanisasi di pedalaman Jawa. -
Terusan Suez dibuka
Memudahkan import barang-barang, termasuk bahan bangunan baru, dari Eropa dan sebaliknya hasil bumi Hindia-Belanda dijual ke Pasar Eropa. Dimulai juga pembangunan pelabuhan-pelabuhan yang membutuhkan makin banyak Insinyur dari Belanda. Istana Jawa mulai mengenal bahan bangunan dari logam dan marmer import sehingga wajah istana makin semarak. -
Jalur kereta api Batavia-Buitenzorg (Bogor) beroperasi
Jalur kereta api ini mengikuti jalur yang sudah terlebih dulu ditetapkan oleh Daendels. Disetujui dibangun pada tahun 1865, namun baru selesai dan bisa beroperasi pada akhir Januari 1873 -
gunung krakatau meletus
Meletusnya gunung di tengah Selat Sunda ini selain mengganggu infrastruktur transportasi laut yang vital pada abad ke-19, juga merusakkan kota-kota pantai di Hindia-Belanda. -
Novel Indonesia pertama
Lie Kim Hok menulis novel Indonesia yang pertama, dengan judul BINTANG TOEDJOEH (Tjhit Liap Seng) -
Period: to
Vereeniging van Bouwkundigen in NI berdiri
-
Period: to
Indisch Bouwkundig Tijdschrift (IBT) terbit
Dalam nomor perdana jurnal ini dimuat Preambule pendirian Perhimpunan Ahli Bangunan di Hindia-Belanda, Vereeniging van Bouwkundigen in Nederlandsch-Indie yang menjelaskan mengapa perlu didirikan Asosiasi para Ahli Bangunan di Hindia-Belanda.
Asosiasi ini makin berperan dari tahun ke tahun, namun berakhir dilikuidasi pada tahun 1927 karena krisis keuangan dan ditinggalkan anggotanya yang semakin terikat pada Gemeente setempat sebagai buah UU Desentralisasi. -
Decentralisatie Wet diundangkan
Undang-undang ini disiarkan lewat Nederlandsche Staatblad no, 219, 1903 yang melakukan reorganisasi pemerintahan menuju desentralisasi administrasi di daerah-daerah. Melalui UU ini Hindia-Belanda dibagi atas satuan-satuan daerah. UU ini erat hubungannya dengan desentralisasi pengelolaan keuangan. -
Kongres pertama Boedi Oetomo di Yogyakarta
BO didirikan pada bulan Juni 1908, dan 4 bulan kemudian menyelenggarakan kongresnya yang pertama. Kongres yang semula hendak membahas beasiswa bagi para calon dokter itu kemudian meluas oleh protes tokoh-tokoh yang menginginkan agar lebih memprioritaskan pendidikan bagi kaum bawah.
Oleh karena itu, organisasi yang semula hanya beranggotakan tidak lebih dari 15 orang itu bisa menghimpun 300 orang lebih dalam kongres pertama tadi. -
Pabrik semen pertama di Indonesia beroperasi
Pabrik semen pertama di Hindia Belanda NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) diresmikan beroperasi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan beton bagi dam, pelabuhan, dan kemudian untuk gedung perkantoran.
http://bit.ly/2FQzQsC -
Vereeniging van Locale Belangen didirikan
VvLB didirikan di Bandung oleh perhimpunan para Dewan Kota (Gemeenten) -
Pameran Kolonial di Semarang dibuka
Suatu usaha untuk memamerkan kesuksesan program kolonialisasi. Pameran ini ditutup pada 22 Nopember 1914. -
Layang Balewarna terbit
Sebuah leaflet yang ditulis oleh seorang guru Sekolah Rakyat, berisi tentang kritiknya akan buruknya standard kesehatan rumah-rumah Jawa, serta ajakan untuk memperbaruinya menurut prinsip keseharan modern. -
Java Instituut didirikan di Yogyakarta
lembaga kebudayaan yang mengkaji JAWA dalam lingkup luas, yang mencakup BALI, MADURA, JAWA, SUNDA -
Sumpah Pemuda diikrarkan
Gagasan mengenai kesatuan Indonesia diwujudkan dalam ikrar Sumpah Pemuda: Nusa, Bangsa, Bahasa -
Period: to
LOCALE TECHNIEK TERBIT
Organ Teknis dari Vereeniging voor Locale Belangen. Terbit pertama kali di Bandoeng, kemudian berpindah-pindah kantor redaksinya mengikuti kedudukan pengurus.
