Perlawanan Rakyat Maluku terhadap VOC

  • VOC merebut benteng Portugis di Ambon

    VOC merebut benteng Portugis di Ambon
    VOC berhasil merebut benteng Portugis di Ambon. Dalam perkembangannya, keberadaan VOC di Maluku mendapat perlawanan dari rakyat. Perlawanan tersebut terjadi karena VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah yang disertai pelayaran Hongi dan ekstirpasi.
  • Period: to

    VOC menghadapi serangan sporadis

    VOC harus menghadapi serangan sporadis dari rakyat Hitu yang dipimpin oleh Kakiali dan Telukabesi. Perlawanan ini meluas sampai Ambon.
  • Perlawanan rakyat Ternate

    Perlawanan rakyat Ternate
    Rakyat Ternate di bawah pimpinan Kecili Said juga melakukan perlawanan terhadap VOC. Serangan-serangan tersebut berhasil dipatahkan karena VOC memiliki persenjataan lebih canggih.
  • Tidore menjadi vassal VOC

    VOC berhasil menjadikan Tidore sebagai vassal-nya. Akan tetapi, penempatan Tidore sebagai vassal menimbulkan kebencian dari Sultan Nuku. Kebencian Sultan Nuku memuncak ketika VOC ikut mencampuri suksesi di Kerajaan Tidore dengan mengangkat Putra Alam sebagai sultan. Tindakan ini menyalahi tradisi kerajaan karena seharusnya Sultan Nuku yang berhak menjadi Sultan Tidore.
  • Perlawanan Sultan Nuku

    Perlawanan Sultan Nuku
    Dalam perlawanan menghadapi VOC, Sultan Nuku mendapat bantuan dan dukungan dari Sultan Ternate, rakyat Papua di bawah pimpinan Raja Ampat, serta orang-orang Gamrange dari Halmahera sehingga dapat melakukan serangan besar bertubi-tubi. Penyerangan tersebut akhirnya berhasil mengembalikan kekuasaan Tidore dan berhasil mengantarkan Sultan Nuku kembali menduduki takhta kerajaan serta melepaskan Tidore sebagai vassal VOC.