-
Oct 10, 1486
Kepala Ekspedisi Bartholomeus
Raja John ke-2 mengangkat dia sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia. -
1487
Perjalanan Bartolomeus Dias
Ia telah mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra -
Period: 1492 to 1496
Setelah perjanjian Trodesillas
elaut Portugis mencoba mencari cari untuk menemukan dunia timur. Namun, pelayarannya hanya sampai ujung Afrika Selatan. -
Jul 8, 1497
Vasco Da Gama Bongkar Sauh Pertama
Jalan yang ditempuh adalah Kepulauan Tanjung, Verde, Tanjung Harapan, dan terakhir Malindi (Kenya) -
1498
Vasco Da Gama Sampai di India
Raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco Da Gama. Ekspedisinya berhasil mendarat di Kalkuta, India. Namun, bangsa Portugis segera sadar jika dagangan yang akan dijual tak dapat bersaing di pasaran India yang sudah penuh dengan dagangan Asia. Jadi, mereka berencana melakukan peperangan di laut agar mengukuhkan diri. -
1509
Diego Lopez Squeira tiba di Malaka
Ia menyampaikan surat kepercayaan kepada Sultan Mahmud Syah. Namun, Malaka menolak berdagang dengan Portugis. -
1511
Portugis di Malaka
Bangsa Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Alfonso d'Alburquerque. Lalu, terjadi penyerangan Portugis terhadap Malaka dan Portugis berhasil menduduki Malaka. Dengan ini, Portugis dapat menguasai jalur perdagangan penting di Asia dan Malaka dapat dijadikan batu loncatan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku. -
1512
Pelayaran Menuju Maluku
Percobaan awal koalisi & perjanjian damai dengan kerajaan Sunda di Parahyangan gagal karena sikap permusuhan yang ditunjukkan pemerintahan Islam di Jawa. Kemudian, ada pelayaran menuju Maluku yang singgah di Aceh, Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Demak, Gresik, dan akhirnya Ternate. Hubungan Ternate-Portugis meningkat saat Ternate minta tolong Portugis mendirikan benteng (Sao Paulo) agar menghindarkan serangan Tidore. Peluang ini dimanfaatkan Portugis untuk mendapatkan monopoli perdagangan cengkeh -
1522
Portugis Mengabulkan Permintaan Sultan Ternate
Portugis mendirikan benteng Saint John. Benteng itu harus dibayar dengan perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah yang ternyata menimbulkan kesengsaraan rakyat. -
1527
Kebrhasilan Menguasai Banten, Sunda Kelapa, & Cirebon.
Armada Demak dengan pimpinan Fatahillah menghancurkan armada Portugis dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang bermakna kemenangan besar, lalu diubah menjadi Jakarta seperti yang dikenal masa kini. -
1529
Perjanjian Zaragosa
Paus Yulis turun tangan untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih dengan menerapkan perjanjian Zaragosa -
1533
Ternate-Tidore Bersatu Melawan Portugis
Hal ini dikarenakan monopoli perdagangan dan penyebaran agama Nasrani yang Portugis lakukan. Dan, Portugis kalah, keluar dari Maluku dan menetap di Timor setelah gagal menduduki Sumatra dan Jawa. -
1570
Perlawan Maluku (1)
Di bawah pimpinan Sultan Hairun Aceh menyerang namun dapat diperdaya oleh Portugis dan sayangnya ia meninggal di Benteng Duurstede -
Period: 1570 to 1575
Perlawanan Maluku (2)
Diteruskan oleh putranya selam 5 tahun, Sultan Babullah dan mereka berhasil mengusir Portugis dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. -
Belanda Memanfaatkan Perlawanan Maluku
Belanda berhasil Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo dihancurkan. -
Period: to
Masa Sultan Iskadar Muda Berkuasa
Kedua tahun adalah tahun di mana Aceh menyerang Portugis.