-
Hari Pahlawan
Kapan: 10 November 1945
Dimana: Surabaya
Alasan: Ultimantum untuk melakukan senjata kepada masyarakat Surabaya
Dampak Positif: Nasionalisme yang semakin kuat
Dampak Negatif: Banyaknya korban jiwa kedua belah pihak -
Perundingan Linggarjati
Kapan: 10 November 1946
Dimana: Linggarjati kota sebelah Selatan Cirebon
Alasan: Desakan terhadap Belanda untuk menyelesaikan perselisihan dengan Indonesia melalui perundingan/diplomasi
Dampak Positif:
- Penyelesaian sengketa dengan cara damai adalah jalan terbaik
- Cara damai mengundang simpati dunia internasional
Dampak Negatif:
- Wilayah Indonesia yang diakui semakin kecil
- Belanda masih ingat menjajah Indonesia dengan menggunakan diplomasi -
Agresi Militer 1
Kapan: 21 Juli 1947 - 3 Agustus 1947
Alasan:
- Belanda ingin menjajah Indonesia lagi
- Menghancurkan militer Indonesia
- Menguasai SDA Indonesia
Dampak Positif:
- Negara Internasional lebih menghargai Indonesia
- Pasuka Belanda ditarik dari wilayah RI
Dampak Negatif:
- Belanda menguasai beberapa daerah yang memiliki potensi SDA dan ekonomi yang kuat
- Belanda ingin menghancurkan militer RI -
Perjanjian Renville
Kapan: 8-7 Desember 1947 (pelaksanaan perundingan)
17 Januari 1948 (pendatangan perjanjian)
Alasan: Persengketaan wilayah/kedaulatan antara Indonesia dan Belanda
Dampak Negatif:
- Wilayah Indonesia semakin kecil
- Daerah dibelakang garis Van Mook harus dikosongkan oleh pasukan RI
Dampak Positif: Gencatan senjata -
Agresi Militer 2
Kapan: 18 Desember 1948
Dimana: Yogyakarta
Alasan: Ingin menguasai Yogyakarta dengan cara mengasingkan pemipin
Dampak Negatif: Bandara Adi Sucipto dikuasai Belanda
Dampak Positif: Militer Indonesia menujukan eksistensinya untuk mempertahan kemerdekaan -
Perjuangan Diplomasi
Konferensi New Delhi (India)
- 20-23 Januari 1949 atas inisiatif/prakarsa Myanmar
- Dihadiri oleh beberapa negera Asia
- Resolusi permasalahan Indonesia diajukan ke PBB -
Serangan 1 Maret 1949
Kapan: 1 Maret 1949 (06:00 - 12:00)
Dimana: Yogyakarta
Alasan: Membuktikan propaganda yang telah disebarkan oleh Belanda adalah sebuah kebohongan
Dampak Positif: Meningkatkan semangat juang para perjuang RI
Dampak Negatif: Belanda masih melancarkan serangan terhadap berbagi wilayah Indonesia -
Perjanjian Roem Royen
Kapan: 17 April 1949 (Perundingan)
7 Mei 1949 (Persetujuan)
Dimana: Jakarta
Alasan: PBB membentuk komisi untuk Indonesia menujukan eksistensinya untuk mempertahan kemerdekaan
Dampak Positif:
- Pemulihan pemerintahan RI di Yogyakarta
- Menjamin pembebasan tawanan poltik
Dampak Negatif: Menyetujui RI sebagai bagian dalam Negara Indonesia Serikat -
Serangan dari Belanda setelah Kemerdekaan Indonesia
Dampak Positif:
- Pada tanggal 1 Juli 1949 pemerintah Indonesia perpusat kembali di Yogyakarta
- Pengambilan pemerintahan republik Indonesia pada 24 Juni 1949
Dampak Negatif: Karesidenan Surabaya dikosongkan tentara belanda pada Juli 1949 -
Konferensi Inter Indonesia
Kapan: 19-22 Juli 1949 (Yogyakarta) 30-2 Agustus 1949 (Jakarta)
Dimana: Yogyakarta & Jakarta
Alasan: Keinginan untuk menjalin persatuan dan sikap bersama untuk menghadapi Belanda dalam Konferensi Meja Bundar (KMB)
Dampak Positif:
- Bendera Republik Indonesia serikat yaitu saka merah putih
- Lagu kebangsaan RIS adalah Indonesia Raya
- Bahasa resmi (Nasional) Republik Indonesia adalah bahasan
- Angkatan Perang Republik Serikat (APRIS) adalah angkatan perang nasional -
Konferensi Meja Bundar
Kapan: 23 Agustus - 2 November 1949
Dimana: Ridderzaal, Den Haag
Dihadiri oleh:
- Delegasi RI dan BFD
- Delegasi Belanda
- Delegasi UNCI (United Nations Commission Indonesia)
- Pendatangan pengakuan kedaulatan dilakukan di dua negara (27 Desember 1949)
- Ratu Juliana dan delegasi KMB (Amsterdam)
- Sri Sultan Hamengkubuwano IX dan Lovink (Jakarta)
Dampak Positif: Pengakuan kedaulatan Indonesia syarat
Dampak Negatif: Masalah Irian Barat akan diselesaikan 1 tahun setelah penyerahan kedaulatan RI