-
Pertempuran Medan Area
Sebab
Awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan pertempuran Medan Area pada 9 Oktober 1945 saat pasukan sekutu yang diboncengi Belanda dibawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Akibat
Pada 13 Oktoben 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. -
Pertempuran lima hari di Semarang
Sebab
Kurang lebih 2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Akibat
Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak, salah satunya Dr. Karyadi sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit di kota Semarang. -
Pertempuran Ambarawa
Sebab
Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris dibawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang untuk membebaskan tentara sekutu. Akibat
Setelah itu sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak dan memicu perlawanan dari bangsa Indonesia. -
Pertempuran Surabaya
Sebab
Tentara sekutu mendarat di Tanjung Perak, Surabaya dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Mallaby. Akibat
Dalam pertempuran yang berlangsung sampai awal Desember itu gugur beribu-ribu pejuang Indonesia, sehingga pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. -
Bandung Lautan Api
Sebab
Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan dan hal ini tidak diindahkan oleh bangsa Indonesia, sehingga perintah tersebut diulang pada 23 Maret 1946. Akibat
Sebelum keluar Bandung para penjuang Indonesia menyerang markas sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. -
Penurunan nilai uang
Sebab
Untuk membendung inflasi dan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, pada tanggal 25 Agustus 1950 pemerintah mengumumkan penurunan nilai uang. Akibat
pecahan Rp500 nilainya akan berubah menjadi Rp50 begitu seterusnya. Selain itu, semua simpanan di bank yang melebihi Rp25.000 akan dibekukan. -
Pemilihan Umum
Sebab
peristiwa pada masa Orde Baru yang penting, dilaksanakan pertama kalinya pada 3 Juli 1971 dengan diikuti oleh 10 partai politik. Akibat
ada tiga partai politik orde baru yaitu Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). -
Pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) dan Badan Perancangan Pembangunan Nasional (Bappenas)
Sebab
Upaya perbaikan perekonomian Indonesia dilakukan dengan pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) pada 15 Agustus 1959 yang dipimpin Moh. Yamin. Pola Pembangunan Semesta dan Berencana terdiri atas Blueprint tripola yaitu proyek pembangunan, pola penjelasan pembangunan dan pola pembiayaan pembangunan. -
Larangan pedagang asing di luar ibukota daerah
Sebab
Dalam bidang sosial, pada masa Demokrasi Terpimpin pernah terjadi konflik antar pedagang asing, terutama Cina. Pada 1 Januari 1960, para pedagang asing dilarang berdagang di pedesaan. Akibat
Akibatnya, banyak di antara mereka yang dipindahkan ke kota. Atas kebijakan tersebut pemerintah di Beijing memberikan reaksi keras terhadap usaha tentara Indonesia melarang warga negara asing (etnis Cina) bergerak dalam bidang usaha eceran diluar kota-kota besar. -
Melaksanakan Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Sebab
landasan baru bagi perbaikan ekonomi secara menyeluruh yaitu Deklarasi Ekonomi (Dekon). Tujuan dibentuknya Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari imperialisme. Akibat
Meski begitu, dalam pelaksanaannya Dekon tidak mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah inflasi, Dekon justru mengakibatkan perekonomian Indonesia stagnan. -
Kerusuhan di Jakarta
Sebab
Pada masa Konfrontasi Indonesia-Malaysia, keadaan sosial Indonesia mulai kacau. Kedutaan besar Inggris dan 21 rumah stafnya dibakar habis di Jakarta. Akibat
Sebagai balasan, kedutaan besar Indonesia di Malaysia juga mengalami kerusakan. Hal ini berujung pada pemutusan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Singapura. -
Supersemar
Sebab
Surat Perintah Sebelas Maret yang diterbitkan diberikan oleh Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto yang merupakan Panglima Angkatan Darat. Akibat
Supersemar diberikan di Istana Bogor dan menjadi landasan untuk mengesahkan jabatan Soeharto sebagai Presiden RI kedua menggantikan Soekarno. -
Nawaksara
Sebab
atas pemberontakan G30S PKI, juga kemerosotan ekonomi dan moral bangsa. Presiden Soekarno menyampaikan amanatnya yang diberi judul Nawaksara atau Sembilan Pasal. Akibat
MPRS melihat amanat tersebut tidak memenuhi harapan rakyat karena kebijakan Presiden tidak dimuat secara jelas dan meminta Soekarno untuk melengkapinya. -
Peristiwa Malari
Sebab
Peristiwa yang berlangsung sekitar 45 tahun lalu ini berawal dari gerakan demonstrasi mahasiswa yang berkembang menjadi peristiwa kerusuhan sosial. Akibat
Mereka berdemo untuk menentang penanaman modal asing di Indonesia, berbarengan dengan kedatangan Kakuei Tanaka, PM. Jepang yang akan bertemu Presiden Soeharto di Jakarta. -
Tragedi Gejayan
Sebab
Peristiwa pada masa Orde Baru ini juga berupa kerusuhan yang terjadi karena demonstrasi menuntut reformasi. Akibat
Aksi yang berlangsung sampai malam hari ini sempat terjadi bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan sehingga mengakibatkan satu orang mahasiswa tewas dan puluhan lainnya mengalami luka – luka.