-
Tamat
Sukarno telah tamat Technische Hogeschool (Sekolah Teknik) dengan gelar teknik. -
Partai Nasional Indonesia didirikan
Sukarno bersama koleganya dari Algemeene Studieclub mendirikan sebuah partai pro-kemerdekaan, Partai Nasional Indonesia (PNI). Sukarna dipilih sebagai pertama pemimpinnya. -
Penangkapan
Akhirnya, Sukarno dan pemimpin berlainan yang utama ditangkap oleh ortoritas kolonial Belanda selama serangkaian penggerebekana di seluruh Jawa. Sukarno ditangkap pada saat berkunjung di Yogyakarta. -
Sidang Pengadilan
Selama sidang pengadilannya di gedung pengadilan Bandung Landraad dari Agustus sampai Desember pada tahun 1930, Sukarno menyajikan serangkaian pidato politik panjang yang mengutuk ketidakadilan kolonialisme dan imperialisme, yang berjudul Indonesia Menggoegat. -
Pemidanaan Penjara
Pada bulan Desember 1930, Sukarno dipidana untuk menerima 4 bulan hukuman penjara, yang terjadi di penjara Sukamiskin, Bandung. -
Pembebasan
Pidato impresifnya, sedangkan, menarik liputan luas oleh pers dan sebab desakan dari fraksi liberal baik di Belanda maupun di Hindia Belanda, Sukarno dibebaskan pada 31 December 1931. Pada saat ini, ia telah menjadi seorang pahlawan yang amat terkenal di seluruh Hindia Belanda. -
Partindo
Setelah mencoba untuk mendamaikan partainya untuk mendirikan satu barasan persatuan nasionalis, Sukarno memilih untuk menjadi kepala Partindo pada tanggal 28 Juli 1932. Partindo telah mempertahankan keselarasan dengan strategi Sukarno sendiri agitasi massa langsung. Hatta sendiri percaya kemerdekaan Indonesia tidak akan terjadi dalam hidupnya, sementara Sukarno yakin strategi Hatta diabaikan fakta bahwa politik hanya dapat membuat perubahan yang nyata melalui pembentukan dan pemanfaatan kekuatan -
Pengasingan intern
Untuk mencegah memperoleh Sukarno mengucapkan pidato politik, Gubernur Jendral jonkheer Bonifacius Cornelis de Jonge yang ketat memanfaatkan kekuasaan daruratnya untuk mengasingkan Sukarno secara intern tanpa pengadilan. Pada tahun 1934, Sukarno dipindah, serta keluarganya ke kota Ende yang terpencil, di pulau Flores. -
Jepang menyerbu Hindia Belanda
Pemerintah Belanda mencoba mengirim Sukarno ke Australia tapi gagal. -
Kembali dari Pengasingan
Tentara Jepang membantu pemimpin kemerdekaan Sukarno kembali dari pengasingan intern dan mendeklarasikan kemerdekaan. -
Kemerdekaan
Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia,
Soekarno/Hatta. -
Belanda mengakui Indonesia
Setelah perang pahit bagi kemerdekaan, para pemimpin dari kedua belah pihak menyetujui syarat serikat pada 2 November 1949. -
Kudeta yang gagal
Setelah kejadian itu, ratusan ribu orang komunis tersangka terbunuh dalam pembersihan kaum kiri yang mengakibatkan main hakim sendiri. -
Pengunduraan diri
Sukarno menyerahkan kekuasaan darurat kepada Jenderal Soeharto pada tahun 1966 dan menjadi presiden pada bulan Maret 1967.