-
Period: 1509 to 1511
perlawanan rakyat indonesia terhadap portugis
Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang mencapai Kepulauan Nusantara. Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia di daerah Malaka pada 1509. Setelah menguasai Malaka pada 1511, wilayah lainnya juga menjadi incaran hingga memicu perlawanan rakyat Indonesia terhadap Portugis. Latar belakang terjadinya perlawanan orang Indonesia kepada Portugis adalah adanya usaha untuk memonopoli perdagangan dan penaklukan wilayah untuk memperluas daerah kekuasaan. -
Period: 1513 to 1521
perlawanan rakyat demak terhadap portugis
pada masa pemerintahan Raden Patah lalu mengutus Pati Unus dan pasukan untuk melakukan penyerangan ke kota pelabuhan Malaka. Penyerangan ini bertujuan untuk mencegah penyerangan ke Demak dan membantu kembalinya kekuatan Kerajaan Malaka. Penyerangan dilakukan dua kali pada tahun 1513 dan 1521. Serangan ini mengalami kegagalan -
Period: 1520 to 1574
perlawanan rakyat hitu terhadap portugis
masyarakat Hitu menjadi yang pertama melakukan peperangan menghadapi Portugis pada 1520. Setelah menderita kekalahan, Portugis mencoba memengaruhi Hatiwe, untuk menyerang Hitu.Namun, sebelum rencana itu terlaksana, pasukan Hitu bersama pasukan bantuan dari Jepara menyerang Hatiwe terlebih dulu. Dalam pertempuran ini, pihak Portugis kembali menderita kekalahan.Hitu akhirnya mampu mengusir Portugis pada 1574, dibantu oleh pasukan dari Seram Barat. -
Period: 1523 to 1524
perlawanan rakyat aceh terhadap portugis
Sejak portugis datang di Malaka pada tahun 1511 M banyak pedagang muslim yang berpindah ke Aceh. Karena hal itu Aceh mengalami perkembangan yang pesat. Pesatnya perkembangan perdagangan Aceh mengakibatkan pada tahun 1523 dan 1524 portugis menyerang Aceh namun selalu mengalami kegagalan. Persaingan perdagangan antara Portugis dan Aceh berakhir dengan permusuhan. -
Period: 1530 to 1565
perlawanan sultan hairun terhadap portugis
Ternate bekerjasama dengan bangsa Portugis untuk memerangi Tidore. Namun, koalisi ini akhirnya mengalami perpecahan dan peperangan mulai dilancarkan oleh rakyat Ternate pada 1530.Perlawanan Ternate terhadap Portugis dipimpin oleh Sultan Khairun pada 1565.Sultan Khairun terus menggempur benteng-benteng Portugis hingga membuat kedudukannya terdesak. Portugis sempat menangkap dan mengasingkan Sultan Khairun di sebuah benteng, sebelum akhirnya dilepaskan karena terjadi kekacauan yang meluas -
Period: 1533 to 1574
perlawanan rakyat ternate terhadap portugis
Karena ulah orang-orang Portugis yang serakah, maka hubungannya dengan Ternate yang semula baik menjadi retak. Portugis ingin memaksakan monopoli perdagangan kepada rakyat Ternate. Tentu saja hal itu ditentang oleh rakyat Ternate. Perlawanan terhadap kekuasaan Portugis di Ternate berkobar pada tahun 1533.Pada tahun 1574 benteng Portugis dapat direbut oleh Ternate. Dengan demikian rakyat Ternate berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Portugis. -
Period: 1537 to 1570
perlawanan rakyat maluku terhadap portugis
Dalam pertempuran ini, pihak Portugis kembali menderita kekalahan di mana pasukannya banyak yang tewas dan senjatanya dirampas oleh pejuang Hitu. Pada 1537 M dan 1570 M, pasukan Hitu dan Portugis kembali terlibat dalam pertempuran sengit. Setelah sempat terdesak oleh kekuatan Portugis, Hitu akhirnya mampu mengusir Portugis pada 1574 M, dibantu oleh pasukan dari Seram Barat. -
Dec 28, 1577
perlawanan sultan baabullah terhadap portugis
Sultan Baabullah segera mengepung Benteng Sao Paolo dan mengirimkan armadanya ke Ambon untuk memburu Portugis. Strategi yang dilakukan oleh Sultan Baabullah ini efektif untuk membuat bangsa Portugis menyerah dan angkat kaki dari Ternate pada 28 Desember 1577.Setelah menghadapi perlawanan yang tidak kalah sengit dari rakyat Maluku Tengah, pada 1605 Portugis akhirnya meninggalkan Maluku.