Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Inggris

  • Letak dan Lokasi

    Letak dan Lokasi
    Konflik dengan Inggris Sejak timah ditemukan di Bangka pada pertengahan abad ke-18, Palembang dan wilayahnya menjadi incaran Britania dan Belanda. demi menjalin kontrak dagang, bangsa Eropa berniat menguasai Palembang. Awal mula penjajahan bangsa Eropa ditandai dengan penempatan Loji (kantor dagang). Di Palembang, loji pertama Belanda dibangun di Sungai Aur (10 Ulu).
  • Period: to

    Sultan Mahmud Badaruddin II

    Sultan Mahmud Badaruddin II (l: Palembang, 1767, w: Ternate, 26 September 1852) adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-1813, 1818-1821), setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.
  • Period: to

    Latar Belakang

    Inggris yang memegang mandat sementara atas koloni Belanda di Nusantara sampai perang melawan Napoleon di Eropa selesai. Sebuah peristiwa pembunuhan orang-orang Eropa di Palembang yang dikenal dengan "Palembang Massacre" membuat Raffles geram kepada pemimpin kesultanan saat itu, Sultan Mahmud Badaruddin II.
  • Jalan Peristiwa I

    Jalan Peristiwa I
    terjadi sebuah peristiwa pembumihangusan dan pembantaian di loji sungai alur. Saat itu, Belanda menuduh Inggris yang memprovokasi Palembang agar mengusir Belanda. Sebaliknya, Inggris berupaya cuci tangan dan menuduh bahwa Sultan Mahmud Badaruddin II yang berinisiatif untuk melakukannya.
  • Jalan Peristiwa II

    Jalan Peristiwa II
    Raffles menjadi semakin terpojok dengan adanya peristiwa loji sungai alur namun dia masih berharap dapat berunding dengan Sultan Palembang dan mendapatkan Bangka sebagai kompensasinya. Harapan tersebut tentu saja ditolak oleh Sultan Palembang, dan hal ini berakibat Inggris mengirimkan sebuah armada perangnya di bawah pimpinan Gillespie untuk menghukum Sultan.
  • Mayor Jendral Robert Gillispie Menghukum Palembang

    Mayor Jendral Robert Gillispie Menghukum Palembang
    Raffles kemudian memerintahkan Mayor Jendral Robert Gillispie untuk menghukum Palembang. Armada Gilispie akhinya sampai ke Palembang dan menaklukkan kota Palembang pada 26 April 1812.
  • Jalan Peristiwa III

    Jalan Peristiwa III
    Setelah mereka dapat menduduki Palembang, Inggris merasa perlu mengangkat boneka baru, maka pada tanggal 14 Mei 1812 Pangeran Adipati yang merupakan adik kandung Sultan Mahmud Badaruddin II diangkat menjadi Sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin Diaudin dari hasil perjanjian yang menguntungkan Inggris. Dengan demikian, Bangka dapat dikuasai dengan mudah oleh Inggris dan namanya diubah menjadi Duke of York’s Island.
  • Jalan Peristiwa VI

    Jalan Peristiwa VI
    Di Mentok yang namanya diubah menjadi Minto, ditempatkan seorang residen bernama Meares. Meares mempunyai ambisi untuk menangkap Sultan Mahmud Badarudin II yang telah membuat kubu di Muara Rawas. Dalam sebuah pertempuran di Buang Langu, Meares tertembak dan akhirnya tewas. Kemudian, kedudukannya digantikan oleh Mayor Ribbison.
  • Jalan Peristiwa V

    Jalan Peristiwa V
    Belajar dari pengalaman Meares, Ribison mau berdamai dengan Sultan Mahmud Badarudin II. Dengan cara melalui sebuah serangkaian perundingan bersama, Sultan Mahmud kembali ke Palembang dan naik tahta pada tahun 1813. Dibalik semua itu, Robison dipecat dan ditahan oleh Raffles disebabkan amanah yang diberikan olehnya tidak sesuai.
  • Period: to

    Sultan Mahmud Badaruddin II Dalam Masa Pemerintahannya

    ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan Inggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
  • Dampak

    Dampak
    1. Jatuhnya Kraton Kesultanan Palembang
    2. Pengasingan Sultan
    3. Perubahaan Sistem Pemerintahan menjadi Keresidenan