PERLAWANAN RAKYAT MELAWAN VOC

  • Perlawanan Rakyat Mataram I terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Mataram I terhadap VOC
    Perlawanan rakyat Mataram Islam terhadap VOC dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 1628 dan 1629. Perlawanan pertama pada tanggal 22 Agustus 1628, pasukan Mataram Islam yang dipimpin Tumenggung Baureksa menyerang VOC di Batavia. Pasukan Mataram Islam kalah karena persenjaatan VOC lebih cangggih.
  • Perlawanan Rakyat Mataram II terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Mataram II terhadap VOC
    Perlawanan rakyat Mataram kedua terhadap VOC di Batavia dilaksanakan tahun 1629 dan dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purbaya. Meskipun persediaan bahan pangan sudah mulai menipis, pasukan Mataram tetap menyerbu Batavia dan berhasil menghancurkan benteng Hollandia.
  • Perlawanan Rakyat Maluku terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Maluku terhadap VOC
    Perlawanan rakyat Maluku
    Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC dipimpin oleh Kakiali dan Talukabesi pada 1635-1646.
    Meski perlawanan tersebut dapat dipadamkan oleh VOC dengan cepat, hal itu tetap menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak tinggal diam dijajah.
    Kemudian pada 1650, Saidi mempimpin perlawanan rakyat Maluku.
    Perlawanan terhadap VOC juga terjadi di Tidore, dengan dipimpin oleh Sultan Nuku.
  • Perlawanan Rakyat Makassar Terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Makassar Terhadap VOC
    Perlawanan rakyat Makassar yang pertama terjadi tahun 1653 dan yang kedua pada tahun 1654. Kedua pertempuran tersebut diawali dengan perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi pedagang yang masuk maupun keluar Pelabuhan Makasar.latar belakang terjadinya perlawanan Gowa atau Makassar adalah VOC menginginkan hak monopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur dan VOC melakukan blokade terhadap kapal-kapal yang akan berlabuh di Somba Opu
  • Perlawanan Rakyat Banten terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Banten terhadap VOC
    Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa pada 1656. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa terhadap VOC dilakukan dengan cara merusak kebun tebu, membantu perlawanan Trunojoyo, dan melindungi pelarian dari Makassar.
  • Perlawanan Rakyat Riau terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Riau terhadap VOC
    Perlawanan rakyat riau terhadap kekuasaan Bangsa Barat adalah perlawanan yang dilakukan oleh rakyat riau untuk menyerang VOC. Hal ini dikarenakan VOC mulai menanamkan devide et empera di Riau. Kerajaan Siak, Rokan, Indragiri, dan Kampar mulai merasa terdesak dan mulai melakukan penyerangan. Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1744) yang merupakan raja dari kerajaan Siak memimpin rakyatnya untuk menyerang VOC.
  • Perlawanan Rakyat Tionghoa terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Tionghoa terhadap VOC
    Pada Oktober 1740, masyarakat keturunan Tionghoa melakukan perlawanan terhadap penindasan yang terjadi kala itu, dan kemudian dikenal dengan Geger Pecinan atau Tragedi Angke.
    Berbagai catatan sejarah memperkirakan sekurangnya 10.000 orang Tionghoa dibantai dalam insiden itu.