-
Serangan Pertama Rakyat Mataram
Serangan pertama pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Bahureksa. Tumenggung Bahureksa memimpin sekitar 10.000 prajurit Mataram yang langsung menyerang VOC dengan dahysat. Namun, VOC langsung menembakkan meriam-meriamnya tiada henti yang memporak-porandakan prajurit Mataram. Pasukan Mataram pun satu per satu mulai gugur. Dengan demikian, serangan pertama yang dilakukan pasukan Mataram terhadap VOC mengalami kegagalan. Tidak kurang dari 1.000 prajurit Mataram tewas dalam pertempuran. -
Serangan Kedua Rakyat Mataram
Persiapan prajurit Mataram pada serangan kedua ini terbilang jauh lebih matang dengan kekuatan yang lebih besar. Total ada 14.000 prajurit Mataram dikerahkan untuk menyerang VOC. Mereka mendirikan lumbung-lumbung padi di daerah Tegal dan Cirebon sebagai perbekalan selama bertempur. Akan tetapi, rupanya VOC mengetahui hal tersebut sehingga lumbung-lumbung tersebut dibakar oleh VOC. Akibatnya, pasukan Mataram tidak memiliki persediaan makanan apa pun dan kembali mengalami kegagalan. -
Mataram Pasca Kekalahan di Batavia
Akhirnya pada tahun1646, Sultan Agung wafat karena terserang suatu penyakit. Sepeninggal Sultan Agung, perpecahan, persaingan, perebutan kekuasaan dan kepentingan pribadi di antara penguasa-penguasa daerah dan di antara kaum bangsawan kembali berkecamuk.