1153bffc dbcb 405f 8a20 e4a84050f3eb

Perlawanan Rakyat Terhadap VOC

  • Latar Belakang Perlawanan Rakyat

    Latar Belakang Perlawanan Rakyat
    Kerajaan Belanda membentuk organisasi VOC (Persekutuan Dagang Hindia Timur). Pada mulanya VOC hanya mengurusi perdagangan Belanda di wilayah Hindia Timur. Dalam Perkembangannya, VOC bertindak layaknya sebuah negara. VOC menerapkan praktik monopoli perdagangan sehingga berhasil mengendalikan aktivitas perdagangan di wilayah Kepulauan Indonesia. Tindakan tersebut mendorong munculnya perlawanan rakyat di berbagai wilayah Kepulauan Indonesia.
  • Perlawanan Rakyat Mataram

    Perlawanan Rakyat Mataram
    Pada masa pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam, Belanda telah mendirikan kantor dagang di Batavia.
    Perselisihan keduanya tidak dapat dihindari hingga VOC melancarkan serangan ke Jepara yang menimbulkan kerugian sangat besar bagi Mataram.
    Sultan Agung kemudian menyiapkan penyerangan terhadap VOC di Batavia sebanyak dua kali.
    Pada 22 Agustus 1628, pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Baurekso tiba di Batavia.
  • Perlawanan Rakyat Banten

    Perlawanan Rakyat Banten
    Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa pada 1656. Perlawanan ini disebabkan karena pada masa itu, Banten berkembang menjadi bandar perdagangan yang strategis dan mengancam kedudukan VOC di Batavia. VOC kemudian berusaha untuk memonopoli perdagangan di Banten. Keadaan inilah yang kemudian mendorong perlawanan rakyat Banten.
  • Perlawanan Rakyat Makassar

    Perlawanan Rakyat Makassar
    Pada 22 Oktober 1667, VOC dan aliansinya menyerang lagi setelah mendapat bantuan pasukan dari Batavia. Peperangan antara Kesultanan Makassar yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin melawan Belanda, berakhir pada 18 November 1667 melalui Perjanjian Bongaya.
  • Perlawanan Rakyat Riau Terhadap VOC

    Perlawanan Rakyat Riau Terhadap VOC
    pada 1673 M, VOC menawarkan perjanjian kepada kesultanan Johor-Riau untuk bergabung dalam satu kekuatan untuk mengusir Portugis.Arogansi VOC di Malaka mulai terlihat ketika VOC mendirikan benteng-benteng yang dilengkapi dengan berbagai senjata. Hal ini dikarenakan VOC mulai menanamkan devide et empera di Riau. Kerajaan Siak, Rokan, Indragiri, dan Kampar mulai merasa terdesak dan mulai melakukan penyerangan.
  • Perlawanan Rakyat Tionghoa

    Perlawanan Rakyat Tionghoa
    Perang terbesar antara Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Belanda Hindia Timur, dengan masyarakat Tionghoa di Nusantara, yang terjadi pada 1740. Perang ini berawal dari krisis ekonomi dan politik berkepanjangan yang menimpa koloni VOC di Batavia. Kala itu, Batavia menjadi pusat perdagangan VOC.
  • Perlawanan Rakyat Maluku

    Perlawanan Rakyat Maluku
    Perjuangan rakyat Maluku melawan VOC Belanda dimulai sejak tahun 1811 hingga tahun 1818 yang dipimpin oleh Thomas Matulessy yang bertujuan untuk mengambil benteng Duurstde yang membuat Jendral Van Den Berg terbunuh. Tetapi karena pihak Belanda dibantu oleh Inggris membuat perlawanan harus bertahan ke dalam hutan dan benteng kembali di rebut kembali. Tidak lama setelah pengepungan, rakyat nusa laut menyerah dan pada tgl 12 November 1817 Kapitan Pattimura ditangkap dan mendapatkan hukuman mati.