Indonesia flag std 1280x720

Kronologi Sejarah Indonesia dari Awal Kemerdekaan hingga Awal Reformasi

  • Proklamasi Merdeka

    Proklamasi Merdeka
    Sebab: 350 tahun penjajahan oleh Belanda dan 3 tahun okupasi dengan Jepang Akibat: Presiden Sukarno memproklamasikan kemerdekaan bangsa RI.
  • Perjanjian Linggarjati

    Perjanjian Linggarjati
    Akibat: Konflik dan pertempuran terjadi di bekas koloni Hindia Belanda, untuk meredakan konflik. Negosiasi diadakan pada November 1946 untuk membantu menenangkan situasi. Sebab:Kesepakatan ini membentuk hubungan yang berumur pendek dengan pasukan Belanda tetapi akhirnya putus dengan berakhirnya Agresi Militer I
  • Agresi Militer I

    Agresi Militer I
    Sebab: Belanda (NICA) ingin menegakkan kembali ketertiban di pulau itu. Untuk mencapai hal ini, NICA melanggar ketentuan perjanjian Linggarjati dan menyerang kota-kota pelabuhan utama di sepanjang pulau Jawa dan Sumatera. Akibat: Hal ini menarik perhatian internasional dan kasus ini diteruskan ke PBB
  • Agresi Militer II

    Sebab: Penyebab: Belanda ingin merebut ibu kota Indonesia, Yogyakarta (ibu kota saat itu) dan menangkap Soekarno. Akibat: Pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara
  • Konfrensi Meja Bundar

    Konfrensi Meja Bundar
    Sebab: Bertahun-tahun pertempuran antara pasukan Indonesia dan pasukan Belanda Akibat: Belanda secara resmi mengakui Republik Indonesia baru
  • Demokrasi Liberal

    Demokrasi Liberal adalah jenis pemerintahan yang membatasi kekuasaan pemerintah dan memberikan kebebasan lebih kepada individu
  • Kabinet Natsir & Kabinet Soekiman

    Kabinet Natsir & Kabinet Soekiman
    Sebab: Penyebab jatuhnya Kabinet Natsir adalah karena Kabinet ini gagal menyelesaikan masalah Irian Barat dan adanya mosi tidak percaya dari PNI tentang pencabutan Peraturan Pemerintah tentang DPRD dan DPRDS. PNI menilai PP No. 39 th 1950 tentang DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Akibat: Jatuhnya kabinet pada tanggal
  • Kabinet Wilopo & Kabinet Ali Sastroamidjojo I

    Kabinet Wilopo & Kabinet Ali Sastroamidjojo I
    Sebab: Penandatanganan kesepakatan bantuan ekonomi, teknis dan persenjataan dari Amerika Serikat berdasarkan Mutual Security Act (MSA) Akibat: Jatuhnya kabinet
  • Kabinet Boerhan Harahap & Kabinet Ali Sastroamidjojo II

    Kabinet Boerhan Harahap & Kabinet Ali Sastroamidjojo II
    Sebab: Kabinet ini berlangsung selama 6,5 bulan, selama ini,
    kabinnya sebenarnya sangat sukses, kabinet ini
    berusaha menjalankan pemerintahan yang kompak dan utuh
    dan tidak ada konflik internal di dalam kabinet. Akibat: Soekarno tidak menyetujui kabinet ini karena
    Burhannudin Harahap yang merupakan pemimpin dari taksi ini adalahdiangkat oleh Mohammad Hatta, dan pada tanggal 2 Maret 1956 dilakukan pemungutan suara
    adalah bantuan di DPR dan terpilih kabinet akan
    mengundurkan diri
  • Kabinet Ali Sastroamidjojo II dari PNI

    Kabinet Ali Sastroamidjojo II dari PNI
    Sebab: Kabinet jatuh setelah Preside mengeluarkan dekrit Presiden 5 Juli 1959 Akibat: Ke Orde Baru
  • Orde Baru

    Orde Baru
    Sebab: Penyebab transisi orde baru adalah karena bangkitnya komunisme pasca pemberontakan G30S PKI. Akibat: Sukarno digulingkan, Soeharto menjadi pemimpin.
  • Nawaksara

    Nawaksara
    Sebab: Penurunan ekonomi dan Pemberontakan G30S. Akibat: Soekarno menyerahkan kewenangan pengembangan Ketetapan MPRS No IX kepada Jenderal Soeharto.
  • Malari 1974

    Malari 1974
    Sebab: Harga tinggi, korupsi, dan ketimpangan investasi asing. Akibat: Mahasiswa berdemonstrasi, memprotes, dan melakukan kerusuhan di jalan-jalan Jakarta saat kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka.
  • Kerusuhan 1998

    Kerusuhan 1998
    Sebab: Selama Soeharto berada di luar negeri, masalah besar melanda negara, terutama kenaikan harga barang-barang yang mengakibatkan kemiskinan, serta pemerintahan otoriter Suharto. Akibat: Masyarakat melampiaskan amarahnya pada etnis Cina yang tinggal di Jakarta, dan membantai mereka. Mereka juga melakukan kerusuhan di jalan-jalan melawan pemerintahan otorotarian Soeharto. Kerusuhan besar lainnya terjadi di kota Medan, Surakarta, Surabaya, dll