-
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
sebab: penjajahan pada indonesia
akibat: kebebasan untuk warga indonesia dan dapat memulai perjuangan sebagai negara baru. -
Pertempuran ambarawa
sebab: Perlawanan pasukan TKR terhadap upaya pasukan Sekutu untu menduduki Ambarawa dan sekitarnya dan mengembalikan kekuasaan Belanda di Indonesia melalui NICA.
Akibat: Pihak Indonesia bisa merebut kembali wilayah kedaulatan Indonesia dari serangan pasukan sekutu dan NICA. Mereka berhasil dipukul mundur ke Semarang. -
Agresi militer I
sebab:Terjadinya Agresi Militer Belanda 1 adalah perbedaan penafsiran antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Belanda mengenai Perjanjian Linggarjati, perundingan antara kedua belah pihak ini berlangsung di Jawa Barat dan secara sah ditandatangani oleh kedua negara pada tanggal 25 Maret 1947.
Akibat: Lebih dari 150 ribu orang pasukan Indonesia dari sekitar 500 ribu orang tewas sebagai dampak agresi militer Belanda I. -
Agresi militer II
sebab: Agresi Militer Belanda II dilatarbelakangi karena kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Belanda dan Indonesia melalui jalan perundingan.
Akibat: Dampak peristiwa agresi militer Belanda 2 berupa terjadinya aksi gerilya di wilayah luar kota Yogyakarta. -
Perjanjian Rom Royen
sebab: Terjadinya serangan dari pihak Belanda terhadap Indonesia setelah kemerdekaan.
Akibat: Yogyakarta menjadi ibukota Republik Indonesia sementara. Penyerahan mandat dari Sjafruddin sebagai Presiden PDRI kepada Soekarno. -
Pemerintahan parlementer
sebab: Indonesia berubah dari kesatuan menjadi serikat.
Akibat: Sistem pemerintahan berubah dari presidensil menjadi quasi parlementer. -
Deklarasi djuanda
sebab:Djuanda menganggap perlunya mengubah sistem ketata lautan Indonesia untuk mengubah zona teritorialnya
Akibat: muncul Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS 1982 untuk mempertegas aturan dari PBB yang menyatakan Indonesia negara kepulauan. -
Pembentukan MPRS
Sebab: MPRS dibentuk berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno
Akibat: Melaksanakan kedaulatan rakyat sepenuhnya. -
Dekrit presiden
Sebab: Dekret Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950.
Akibat: Merubah bentuk pemerintahan dari Sistem Parlementer menjadi Sistem Presidensial, menghapus posisi Perdana Menteri, menggantikan UUDS 1950 sebagai dasar negara dengan UUD 1945, dll. -
Pembentukan kabinet kerja
Sebab: Persaingan antara 30 partai politik sangat ketat, dampaknya perekonomian membosankan.
Akibat: Menciptakan lapangan pekerjaan. -
Pemberangusan Partai Komunis Indonesia
Sebab: PKI pernah berusaha melakukan pemberontakan melawan pemerintah kolonial Belanda pada 1926 dan melakukan pemberontakan lain pada masyarakat.
Akibat: Tidak ada lagi pemberontakan dari PKI. -
Pembentukan Kabinet Ampera
Sebab: Presiden memberikan tugas untuk membentuk sebuah kabinet baru yang bernama Kabinet Ampera untuk melaksanakan tugas pemberian presiden.
Akibat: Terbentuklah kabinet ampera. -
Swasembada beras
Sebab: Swasembada beras dilakukan untuk mencapai Ketahanan Pangan.
Akibat: Nasi akhirnya menggeser makanan pokok lokal yang ada sebelumnya. -
Pemerintahan BJ Habibie
Sebab: Pemilihan umum 1998 dan sang pemimpin BJ Habibie terpilih untuk menjabat menjadi presiden.
Akibat: Adanya kemerdekaan timor leste, kelahiran komnas perempuan, dll. -
Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid
Sebab: Terpilihnya Gus Dur karena MPR menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Habibie.
Akibat: Departemen penerangan dibubarkan, departemen sosial dibubarkan, masyarakat tionghoa diperbolehkan beribadah, dll.