Img 20221031 062434

Perlawanan Rakyat terhadap Portugis dan Spanyol

  • 1511

    Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis

    Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis
    Pada abad XV Aceh merupakan salah satu bandar perdagangan penting di wilayah Kepulauan Indonesia bagian barat. Kedudukan Aceh sebagai bandar perdagangan tidak terlepas dari jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada 1511. Perkembangan Aceh menjadi bandar perdagangan dipandang Portugis sebagai
    ancaman. Oleh karena itu, Portugis ingin memonopoli dan menaklukkan Aceh. Menanggapi aksi Portugis tersebut, rakyat Aceh melakukan perlawanan.
  • 1511

    Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia

    Kedatangan Bangsa Portugis di Indonesia
    Alfonso d’Albuquerque berhasil menduduki Malaka yang menjadi tempat penting bagi perdagangan rempah-rempah. Dalam perkembangannya, penguasaan Portugis terhadap Malaka memicu berbagai perlawanan rakyat Indonesia. Beberapa perlawanan terhadap Portugis, yaitu:
    - Rakyat Aceh
    - Rakyat Maluku
  • 1519

    Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

    Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia
    Ferdinan Magelhaens diyakini sebagai orang Spanyol pertama yang sampai di Indonesia, beliau berangkat dari Spanyol pada tanggal 10 Agustus 1519 bersama 165 awak kapal. Kapal yang ditumpanginya dipimpin oleh Kapten Juan Sebastian de Cano. Pada awalnya, mereka sampai di Filipina, namun kemudian mereka memperluas penjelajahan hingga ke Tidore atau Maluku pada tahun 1521.
  • 1523

    Latar Belakang Terjadinya Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis

    Latar Belakang Terjadinya Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis
    • Ambisi Portugis yang ingin memonopoli perdagangan di wilayah Aceh.
    • Portugis melarang orang-orang Aceh berlayar untuk berdagang melewati Laut Merah.
    • Penangkapan kapal-kapal Aceh oleh Portugis.
  • 1523

    Upaya Pertahanan Diri Kapal Kapal Dagang Aceh

    Upaya Pertahanan Diri Kapal Kapal Dagang Aceh
    • Melengkapi kapal-kapal dagang Aceh dengan persenjataan seperti meriam dan menempatkan prajurit untuk pengawalan.
    • Mendatangkan bantuan persenjataan, tentara, dan tenaga-tenaga ahli dari Turki.
    • Mendatangkan bantuan persenjataan dari Kalikut (India) dan Jepara.
  • 1523

    Portugis Menyerang Aceh

    Portugis Menyerang Aceh
    Pada 1523 dan 1524 Portugis melancarkan serangan ke Aceh. Akan tetapi, kedua serangan tersebut mengalami kegagalan. Kegagalan dalam kedua serangan tersebut menjadikan Portugis terus mencari
    cara melemahkan posisi Aceh sebagai pusat perdagangan.
  • 1529

    Aceh Melawan Portugis

    Aceh Melawan Portugis
    Pasukan Aceh di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda kembali melakukan serangan terhadap Portugis . Serangan dilakukan secara besar-besaran sehingga membuat Portugis kewalahan dan harus mengerahkan semua kekuatan untuk menghadapi pasukan Sultan Iskandar Muda. Meskipun demikian, serangan pasukan Iskandar Muda belum berhasil mengusir Portugis dari Malaka. Sepeninggal Sultan Iskandar Muda, Kesultanan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Thani yang kurang cakap, sehingga mengalami kemunduran.
  • 1533

    Perlawanan Rakyat Ternate

    Perlawanan Rakyat Ternate
    Pada awalnya, Ternate bekerjasama dengan bangsa Portugis untuk memerangi Tidore. Namun, koalisi ini akhirnya mengalami perpecahan. Peperangan mulai dilancarkan oleh rakyat Ternate pada 1530-an, ketika sultan-sultan mereka dilanggar kedaulatannya oleh Portugis.
  • 1537

    Perlawanan Rakyat Hitu

    Perlawanan Rakyat Hitu
    Pasukan Hitu bersama pasukan bantuan dari Jepara menyerang Hatiwe terlebih dulu. Dalam pertempuran ini, pihak Portugis kembali menderita kekalahan di mana pasukannya banyak yang tewas dan senjatanya dirampas oleh pejuang Hitu. Pada 1537 M dan 1570 M, pasukan Hitu dan Portugis kembali terlibat dalam pertempuran sengit. Setelah sempat terdesak oleh kekuatan Portugis, Hitu akhirnya mampu mengusir Portugis pada 1574 M, dibantu oleh pasukan dari Seram Barat.
  • 1565

    Perlawanan Sultan Khairun

    Perlawanan Sultan Khairun
    Di Ternate, salah satu tokoh perlawanan yang paling terkenal adalah Sultan Khairun, yang mulai melakukan serangan pada 1565 M. Sultan Khairun terus menggempur benteng-benteng Portugis hingga membuat kedudukannya terdesak. Menghadapi situasi itu, Portugis menangkap dan mengasingkan Sultan Khairun di sebuah benteng.
  • 1576

    Portugis Meninggalkan Ternate

    Portugis Meninggalkan Ternate
    pemberontakan terjadi dimana-mana dengan menjadikan bangsa Portugis sebagai sasaran. Akhirnya, sebelum tahun 1576, wilayah Ternate sudah ditinggalkan oleh para bangsa Portugis.
  • Kekuasaan Portugis Telah Runtuh

    Kekuasaan Portugis Telah Runtuh
    Seluruh kekuasaan Portugis yang ada di Maluku telah jatuh dan suku-suku kerajaan pribumi juga mendukung aksi perebutan kekuasaan tersebut. Hingga akhirnya, hanya tersisa benteng Sao Paulo yang masih dalam pengepungan. Selama lima tahun lamanya, orang-orang Portugis hidup menderita di dalam benteng dan terputus dari dunia luar, sebagai balasan atas pengkhianatan mereka terhadap Sultan Khairun.
  • Perlawanan di Era Sultan Iskandar Muda

    Perlawanan di Era Sultan Iskandar Muda
    Dalam upaya melawan Portugis di Malaka, Sultan Iskandar Muda berusaha melipatgandakan kekuatan pasukannya. Angkatan Laut Aceh diperkuat dengan kapal-kapal besar yang dapat memuat 600–800 prajurit. Pasukan kavaleri dilengkapi dengan kuda-kuda dari Persia. Aceh juga membentuk pasukan gajah dan milisi infanteri. Sementara itu, untuk mengamankan wilayahnya, Aceh menempatkan pasukan pengawas di jalur-jalur perdagangan.
  • Aceh melawan Portugis

    Aceh melawan Portugis
    Pasukan Aceh di bawah pimpinan Sultan Iskandar Muda kembali melakukan serangan terhadap Portugis . Serangan dilakukan secara besar-besaran sehingga membuat Portugis kewalahan dan harus mengerahkan semua kekuatan untuk menghadapi pasukan Sultan Iskandar Muda. Meskipun demikian, serangan pasukan Iskandar Muda belum berhasil mengusir Portugis dari Malaka. Sepeninggal Sultan Iskandar Muda, Kesultanan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Thani yang kurang cakap, sehingga mengalami kemunduran.
  • Blokade Perdagangan

    Blokade Perdagangan
    Untuk melumpuhkan kekuatan bangsa Portugis, Kesultanan Aceh melakukan blokade perdagagan. Yaitu, melarang rakyat Aceh untuk menjual lada dan timah kepada Portugis. Tapi, hasil tersebut tidak begitu sempurna dikarenakan penguasa kecil Malaka secara sembunyi-sembunyi menjual lada dan timah kepada bangsa Portugis.
  • latar belakang perlawanan rakyat maluku terhadap portugis

    latar belakang perlawanan rakyat maluku terhadap portugis
    Hubungan baik antara rakyat Maluku dan Portugis mulai retak karena adanya politik monopoli perdagangan rempah. Keserakahan Portugis yang ditunjukkan dengan mematok rendah harga cengkih, membuat rakyat Ternate bahkan Maluku sengsara. Praktik monopoli juga dilakukan dengan melarang penduduk berdagang rempah dengan bangsa lain dan menangkap kapal-kapal dagang penduduk. Selain itu, bangsa Portugis juga kerap menyebarkan agama Katolik melalui paksaan, dan mencampuri urusan internal kerajaan.
  • Latar Belakang Perlawanan Rakyat Minahasa

    Latar Belakang Perlawanan Rakyat Minahasa
    Sejarah perlawanan rakyat Minahasa, Sulawesi Utara terhadap Spanyol terjadi tahun 1644 hingga 1654. Perang ini disebabkan oleh ketidaksenangan rakyat Minahasa terhadap usaha monopoli perdagangan yang dilakukan oleh Spanyol. selain itu, bangsa spanyol masuk ke Minahasa untuk melanjutkan upaya bangsa portugis dalam menyebarkan ajaran Nasrani. Awalnya, keberadaan Spanyol diterima baik oleh rakyat Minahasa. Akan tetapi, itikad baik dari rakyat Minahasa disalahgunakan oleh bangsa Spanyol.
  • Puncak Perlawanan Rakyat Minahasa

    Puncak Perlawanan Rakyat Minahasa
    Ketidaksenangan rakyat atas perilaku tentara Spanyol memuncak pada 1644. Tentara Spanyol yang sedang memasuki desa memukul dan melukai salah seorang pemimpin rakyat Minahasa yang ada di Tomohon. Rakyat Minahasa menganggap perbuatan itu sudah keterlaluan dan menurunkan martabat serta harga diri pemimpin yang dihormati oleh seluruh rakyat. Peristiwa ini pun menjadi tanda dimulainya perlawanan rakyat Minahasa terhadap Spanyol.
  • Perlawanan Rakyat Minahasa di Tomohon

    Perlawanan Rakyat Minahasa di Tomohon
    Perlawanan dimulai di Tomohon. Rakyat Minahasa mengangkat senjata untuk melawan pasukan Spanyol.
    Pemimpin Minahasa kemudian meminta bantuan Belanda untuk mengusir Spanyol. Kondisi yang demikian membuat pasukan Spanyol semakin terdesak. Spanyol pun harus mundur sampai ke Benteng Manado, karena kekuatan rakyat Minahasa yang dibantu Belanda semakin kuat.
  • Terusirnya Spanyol dari Minahasa

    Terusirnya Spanyol dari Minahasa
    Pada akhirnya, Spanyol berhasil dikalahkan dan keluar dari Minahasa. Akan tetapi, keluarnya Spanyol menjadi era baru masuknya Belanda dengan era penjajahan yang baru pula.