-
Proklamasi Kemerdekaan
Sebab dari adanya proklamasi adalah penjajahan. Rakyat Indonesia mengalami penindasan dalam segala bidang. -
Pertempuran Surabaya
Sebab dari adanya pertempuran Surabaya adalah rakyat Indonesia merobek bemdera Belanda yang berwarna biru sehingga bendera tersebut tinggal berwarna merah dan putih yang berarti bendera Indonesia. Akibatnya adalah untuk menimbulkan perang. -
Adanya Bolkade Ekonomi dari Belanda
Sebabnya ada bolkade ekonomi dari Belanda adalah Belanda menghalangi jalur perdagangan RI terutama melalui jalur laut dan pelabuhan-pelabuhan lainnya. Akibat yang terdapat adalah Indonesia jarang sekali bisa mengekspor dan barang-barang impor di Indonesia semakin sedikit dan itu mengakibatkan kepada ekonomi yang kacau. -
Perpindahan Ibu kota ke Yogyakarta
Sebab mengapa Ibu kota berpindah ke Yogyakarta adalah
Jakarta mengalami banyak kekacauan seperti penjajah2 yang ingin menguasai Indonesia. Akibatnya adalah Indonesia pindah Ibu kota ke Yogyakarta karena besarnya markas tentara di kota tersebut dll. -
Perjanjian Linggar Jati
Perundingan Linggarjati terjadi karena penetapan dari Jepang yang mengakibatkan konflik antara Indonesia dan Belanda. Lalu akibatnya adalah citra Indonesia semakin kuat di mata dunia internasional setelah diakui kemerdekaannya oleh Belanda. -
Agresi Militer I
Sebab umum terjadinya Agresi Militer Belanda 1 adalah perbedaan penafsiran antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Belanda mengenai Perjanjian Linggarjati. Dampaknya adalah Belanda berhasil menguasai daerah – daerah penting Indonesia sehingga wilayah Indonesia semakin sempit. -
Perundingan Renville
Penyebab terjadinya Perundingan Renville adalah karena perjanjian Linggarjati tidak disepakati lagi oleh kedua belah pihak yang menyebabkan semakin memanasnya keadaan utamanya setelah Agresi Militer Belanda I meletus. Dampaknya adalah ekonomi Indonesia dihalangi. -
Agresi Militer II
Agresi Militer Belanda II dilatarbelakangi karena kegagalan PBB dalam menyelesaikan konflik antara Belanda dan Indonesia melalui jalan perundingan. Dampaknya adalah Indonesia berada dalam kondisi terkekang. -
DI/TII
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) merupakan pembangkangan bersenjata paling panjang dalam sejarah Indonesia. Usianya berlangsung hingga 13 tahun lamanya (1949-1962). Versi orang-orang DI/TII sendiri perlawanan itu bahkan masih berlangsung hingga tahun 1964. -
Serangan Umum
Serangan ini dilakukan sebagai balasan dari agresi militer. Karena serangan ini, Indonesia memperkuat kedudukannya dalam perundingan dengan pihak Belanda. -
Pemberontakan Andi Aziz
Pemeberontakan ini diawali dengan timbulnya penolakan masuknya pasukan APRIS dan TNI serta kemauan untuk pertahankan keutuhan Negara Indonesia Timur. Pemberontakan ini mengakibatkan penggabungan NIT dengan NKRI dan penyerangan markas panglima territorium. -
Deklarasi Djuanda
Sebab: Pulau-pulau yang ada di Indonesia sejauh 3 mil dari garis pantai dan Djuanda ingin merubah sistem tatakedaulatan Indonesia. Akibat: Konvensi hukum laut PBB ke 3 tahun 1982 akhirnya mengakui deklarasi itu dan zona teritorial kedaulatan Indonesia berubah. -
Dekrit Presiden
Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah dekret yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekret ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45. -
G30S
Peristiwa ini disebabkan oleh kemauan para penjajah untuk melenyapkan TNI-AD dan mengambil alih pemerintahan Indonesia. Dan karena peristiwa ini juga, Soekarno membubarkan KAMI dan terjadi bersatunya TNI dan kaum agama untuk membalas PKI. -
Masa Jabatan KH Abdurrahman Wahid
Gus Dur terpilih sebagai presiden karena MPR menolak laporan pertanggungjawaban Presiden Habibie. Selama jabatannya, Irian Jaya diganti menjadi Papua, pembekuan MPR-DPR, etnis Tionghoa diperbolehkan untuk beribadah, dan larangan terhadap PKI dicabut.