-
SERANGAN PASUKAN INGGRIS
Pasukan Inggris yang dipimpin oleh kolonel Robert Rolo Gillespie menyerang Keraton Yogyakarta pada 17 Juni 1811.Sebab:Sri Sultan HB II menetang kebijakan Raffles dan menghimpun kekuatan hal ini dianggap sebuah ancaman.
Pasukan Inggris memasuki Yogyakarta pada malam hari dan pasukan Keraton Yogyakarta sukses menghalau tentara Inggris. keesokan harinya, Inggris mengirim utusan untuk bernegosiasi dengan Sri Sultan HB II.Utusan itu ditolak oleh Sri Sultan HB II. Saat itu perang tak terelakkan. -
LATAR BELAKANG
Pada saat Inggris berkuasa menggantikan Belanda di Jawa, yang mengisi kekeuasaan di pusat adalah Raffles, sedangkan di keresidenan Yogyakarta adalah John Crawfurd.
Rasa kekesalan yang dilampiaskan Sultan diterima oleh Crawfurd. Pada kunjungan pertama yang dilakukan Raffles ke Jawa Tengah pada Desember 1811 yang disana ia menandatangani perjanjian-perjanjian dengan para penguasa. Memperoleh kesepakatan bahwa ia akan membatalkan perampasan-perampasan wilayah yang dilakukan oleh Daendels. -
EKSPEDISI INGGRIS TERHADAP SULTAN YOGYAKARTA
Pada bulan April 1812 ekspedisi terhadap Sultan dilakukan. Sultan yang menghadapi pasukan Inggris tidak mendapat bala bantuan dari Surakarta. Seperti yang tertulis dalam surat rahasia bahwa suarakarta akan membantu Yogyakarta apabila bersedia melakukan perlawanan terhadap Inggris. Hal tersebut akhirnya diketahui oleh Raffles dan kraton Yogyakarta harus membayhar ganti rugi yang dialami oleh Inggris dan jumlahnya lebih besar dari apa yang ditanggung oleh Kraton Surakarta. -
PERANG DI KERATON YOGYAKARTA
Pada dini hari 20 Juni 1812, meriam-meriam Inggris menyalak.Serangan meriam ini mengarah ke Alun-Alun Utara, tepatnya ke arah Keraton Yogyakarta.Serangan besar besaran dilancarkan sekitar pukul 05.00. Pasukan Inggris yang terdiri dari tentara Eropa dan pasukan Sepoy (India),dibantu pasukann dari Legiun Mangkunegara,menyerang Keraton Yogyakarta. Kekuatan utama serangan pasukan Inggris diarahkan ke sisi Timur laut benteng. -
PERJANJIAN ATAS RAMPASAN DAERAH
Tanggal 11 Agustus 1812 diadakan perjanjian atas rampasan daerah mancanegara dan daerah takluk Kedu. Dan ulah yang dibuat Raffles lainnya adalah pemecahan kesetiaan terhadap Kraton Yogyakarta yaitu dengan mengangkat Natakusuma sebagai Paku Alam yang bertanggungjawab kepada pemerintah Eropa. -
PERGANTIAN TAKHTA
Kesusahan yang terjadi di Yogyakarta masih berlangsung sampai Sultan HB III yang belum bisa mengembalikan keadaan kraton sepenuhnya karena secara tiba-tiba ia wafat. Dan kedudukannya digantikan oleh anaknya yang masih muda. Karena anaknya belum belum mampu untuk memegang kekuasaan maka kekuasaan dipegang oleh Paku Alam. Namun kondisi tersebut disalahgunakan olehnya dengan cara memperkaya diri. Lalu setelah diketahui kondisi yang demikian maka kekuasaan dipegang Ratu Ibu dan Patih Danurejo IV.