-
Perundinga Sutan Syahrir - Van Mook Pertama
Perundingan ini tidak menghasilkan apa karena Belanda tetap teguh pada isi pidato Ratu Wilhelma. -
Period: to
Masalah yang Muncul diawal Kemerdekaan NKRI
-
Medan Area
Bermula dengan pasukan sekutu diboncengi oleh NICA, terjadi konflik di Medan karena Belanda ingin menguasai Indonesia kembali. -
Pertempuran 5 Hari di Semarang
Terjadi saat Dr Karyadi ditembak oleh pasukan Jepang. Akhirnya pecah perang antara Indonesia dan Jepang. -
Perundingan Soekarno - Van Mook
Perundingan ini tidak mengahsilkan apa apa, namun perundingan ini merintis perjalan ke perundingan-perundingan selajutnya. Terjadi di Gambir. -
Peristiwa Heroik di Surabaya
Diawali dengan ultimantum dari sekutu pada Indonesia untuk menyerahkan senjata akibat tewasnya Mallaby. Akhirnya terjadi sebuah pertempuran. -
Peristiwa Merah Putih di Manado
Para pemuda Manado yang bergabung dengan dalam pasukan KNIL bersama rakyat berhasil merebut Manodo, Tomohon, dan Minahasa dari Belanda. -
Pertempuran Ambarawa
Pertempuran antara pasukan Inggris dengan pasukan Indonesia dibwah Kolonel Sudirman. Dalam pertempuran ini Indonesia berhasil memukul pasukan Inggrris mundur. -
Bandung Lautan Api
Karena tidak rela membiarkan pasukan sekutu menggunakan kota Bandung, para pejuang dan rakyat meninggalkan kota Bandung dan membakarnya. -
Perundingan Hooge Veluwe
Perundingan yang dilakukan di kota kecil di Belanda. Perundingan ini menjadi sebuah jalan buntu yang memperburuk hubungan Indonesia-Belanda. -
Perundingan Linggarjati
Perundingan ini menghasilkan :
1. Belanda mengakui kekuasaan de facto RI atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
2. Pemerintah Belanda bersama RI akan bersama-sama mendirikan Negara Indonesia Serikat (NIS) tanggal 1 Januari 1949
3. RI dan Belanda merupakan satu uni (gabungan) yang dikepalai Ratu Belanda -
Puputan Margana
Pertempuran yang terjadi di Bali. Tokoh Ngurah Rai dan pasukannya gugur di pertempuran ini. -
Pertempuran di Sulawesi Selatan
Pertempuran yang terjadi di daerah Sulawesi sepert; Polongbangkeng, Pare-Pare, dan Luwu. Salah satu pejuang yang gugur adalah Emmy Saelan. -
Agresi Militer Belanda 1
Belanda telah melanggar Perjanjian Linggarjati dengan melancarkan serangan secara tiba-tiba. Serangan tersebut diarahkan di kota-kota besar di Jawa dan Sumatra terutama daerah minyak dan perkebunan. -
Perundingan Renville
Hasil dari perundingan ini :
1. Akan dibentuk RIS (Republik Indonesia Serikat)
2. Belanda akan tetap berkuasa di Indonesia sampai saat penyerahan kedaulatan.
3. Kedudukan RIS sejajar dengan Belanda
4. RI merupakan bagian dari RIS
5. Pasukan RI harus ditarik keluar dari daerah pendudukan yang berhasil direbutnya.
6. RI harus mengakui daerah yang berhasil diduduki Belanda sejak Agresi Militer Belanda Pertama. -
Agresi Militer Belanda II
Terjadi di Jogyakarta, serangan ini telah melanggar Perjanjian Renville. Melihat hal ini, Sukarno dan Hata mengirim radiogram kepada Mr Syarifudin Prawiranegara yang berkunjung di Bukit Tinggi Sumatra untuk segera membentuk pemerintahan darurat RI di Bukittinggi. -
Perundingan Roem Royen
Hasil pertemuan ini :
1. Angkatan bersenjata Indonesia akan menghentikan semua aktivitas gerilya
2. Pemerintah RI dikembalikan ke Yogyakarta
3. Pemerintah RI akan menghadiri KMB
4. Angkatan bersenjata Belanda akan menghentikan semua operasi militer dan membebaskan tawanan perang -
Perundingan Inter Indonesia
Perundingan hanya ke dalam wilayah Indonesia yang diwakili dari RI dan BFO (Negara Bagian Indonesia). Tujuannya untuk menyamakan langkah dalam menghadapi KMB di Den Haag. -
Perundingan Konferensi Meja Bundar
Hasil KMB adalah :
1. Belanda mengakui kedaultan RIS (Republik Indonesia Serikat) kecuali wilayah Irian Barat yang akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
2. Dibentuknya UNI Indonesia-Belanda dengan monarchi Belanda sebagai Kepala Negara.
3. Hutang Hindia Belanda diambil alih oleh RIS.