Perlawanan rakyat terhadap inggris

Letak dan Lokasi Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Inggris

1701

Konflik dengan inggris sejak timah ditemukan di bangka pada pertengahan abad ke-18, palembang dan wilayahnya menjadi incaran Britania dan Belanda. Demi menjalin kontarak dagang, bangsa eropa berniat menguasai palembang. awal mula penjajahan bangsa eropa ditandai dengan penempatan Loji (kantor dagang). Di Palembang, Loji pertama Belanda dibangun di Sungai Aur (10 ULU)

Jalan Peristiwa Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Inggris

1811

Perlawanan rakyat Palembang dimulai Ketika Raffles mengingkari perjanjiannya. Raffles malah mengutus Richard Philip untuk mengambil alih kantor dan benteng Belanda di Palembang serta meminta hak kuasa sultan atas tambang timah di pulau Bangka.

Perlawanan Rakyat Jawa

1811

Pemerintah Inggris di Jawa ditandai dengan pengangkatan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur jendral.Masa pemerintahan Raffles ini berhasil membawa pengaruh besar tehadap Sultan Hameng Buwono II {sultan sepuh}. Thomas Stamford Rafles berupaya memulihkan hak Raja Jawa yang dahulunya tidak dapatkan ketika Daendles berkuasa.Akan tetapi kepemimpinann Thomas Stamford Rafles tidak jauh berbeda dengan Daendles.

Dampak Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Inggris

1812

1. Jatuhnya Kraton Kesultanan Palembang
2. Pengasingan Sultan
3. Perubahan Sistem Pemerintahan menjadi Keresidenan

Penyebab Hamengku Buwono Di Tangkap Dan Di Asingkan

1812

Paku Buwono IV tidak senang dengan campur tangan Inggris dan mempunyai persepsi yang sama dengan Hamengku Buwono II. Dua orang raja ini kemudian bekerja sama untuk melakukkan perlawanan terhadap inggris. Akan tetapi, rencana tersebut diketahui oleh inggris.Pada Juni 1812 Inggris menyerang Keraton Yogyakarta dengan antuan Notokusumo dan putra mahkota Hamengku Buwono IIi. Paku buwono tidak mampu beruat banyak. Sementara itu, Hamengku Uwono II ditangkap dan dibuang ke Pulau Penang oleh inggris.

Jalan Peristiwa Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Inggris 2

1812

Untuk menghadapi serangan Inggris, pasukan Sultan Baruddin memangu benteng pertahanan di setiap lokasi strategis. Salah satunya benteng Kuto Besar. Selain itu, Sultan Baruddin mempersiapkan rakit yang dilengkapi dengan meriam bersenjata api. Meskipun pertahanan diperkuat, Kesultan Palembang akhirnya jatuh ke tangan Inggris.

Jalan Peristiwa Perlawanan Rakyat Palembang Terhadap Inggris 3

May 17, 1812

Adik sultan yang bernama pangeran Adipati Ahmad Najamuddin sebagai komandan perang justru mengkhianati pasukannya. pada 17 Mei 1812 diadakan perjanjian dengan inggris yang menentukan pangeran Adipati Ahmad Najamuddin menjadi Sultan palembang.

Penyebab Terjadinya Perang Menteng

Jun 12, 1812

Perang Menteng terjadi di Palembang pada 12 Juni 1819 di bawah pimpinan Sultan Mahmud Badaruddin II. Penyebab terjadinya Perang Menteng adalah keinginan Belanda untuk menguasai Kesultanan Palembang. Sayangnya, perang ini diakhiri dengan kekalahan Kesultanan Palembang

Adanya Peristiwa Geger Sepoy atau Geger Sepehi

Jun 19, 1812

Peristiwa Geger Sepoy dimulai dengan perencanaan yang matang.Geger Sepoy tidak hanya sejarah kelam kekalahan yang meruntuhkan kewibawaan, namun juga menjadi tonggak lahirnya tata dunia baru di tanah Mataram. Untuk mengenang peristiwa ini dibangun Prasasti Geger Sepoy di Kampung Ketelan Wijilan Jokteng Lor Wetan Yogyakarta untuk mengenang perjuangan rakyat Jawa Mataram tempo dulu melawan penjajahan bangsa Barat.

Perlawanan Hamengku Buwono II

Jun 19, 1812

Keinginan Hamengku Buwono II untuk kebali menduduki takhta Kesultanan Yogyakarta ditolak oleh Inggris. Inggris lebih memilih Hamengku Buwono III untuk naik takhta karena dinilai lebih ramah dan penurut dibanding Hamengku Buwono II. Hamengku Buwono II bersikeras dan tidak bersedia diajak bekerja sama oleh Inggris karena menurutnya Inggris dan Belanda sama saja, yakni sama-sama ingin menguasai dan menginjak bumi Mataram.

Perjanjian Giyanti Dan Pembagian Bumi Mataram

Jun 29, 1812

1. Menetapkan dan mengakui Sultan Bruddin sebagai sultan palembang, sedangkan pangeran Adipati Ahmad Najamuddin diturunkan takhta.
2. Memperkuat pengakuan kekuasaan Inggrid dan Bangka dan Belitung
3. Menanggung biaya ekspidisi sebesar 400 ribu real Spanyol
4. Menganti kerusakan benteng Belanda sebesar 20 ribu real Spanyol
5. Mengamankan putra sultan ke Batavia

Perlawanan Sultan Mahmud Baruddin II

Jul 14, 1821

Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran melawan inggriss dan Belanda, diantaranya yang disebut Perang Menteng.Pada tanggal 14 Juli 1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Baruddin II dan keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.