Aceh

Perlawanan Rakyat Terhadap Portugis

  • 1513

    Perlawanan Rakyat Demak Terhadap Portugis

    Perlawanan Rakyat Demak Terhadap Portugis
    Perlawanan dilatar belakangi oleh tindakan Portugis yang menyebarkan agama Katolik dan menguasai jalur perdagangan. Perlawanan dipimpin oleh Pati Unus dengan 100 kapal dan 12000 pasukan. Namun mengalami kekalahan begitu pula dengan perlawanan kedua. Kemudian Portugis melakukan kerja sama dengan Pajajaran dan membangun benteng di Sunda Kelapa. Pada tahun 1527, pasukan gabungan Demak, Cirebon, dan Banten melakukan perlawanan terhadap Portugis di Sunda Kelapa. Akhirnya Portugis mengalami kekalahan.
  • 1520

    Perlawanan Rakyat Hitu Terhadap Portugis

    Perlawanan Rakyat Hitu Terhadap Portugis
    Perlawanan masyarakat Hitu merupakan perlawanan pertama di Maluku terhadap Portugis. Perlawanan rakyat Hitu diakibatkan oleh tindakan monopoli perdagangan dan kekerasan yang dilakukan Portugis. Pada tahun 1520-1522 perlawanan mulai digencarkan. Portugis mengalami kekalahan. Lalu pada tahun 1537 dan 1570 Portugis dan Hitu kembali terlibat peperangan. Namun Portugis kembali mengalami kekalahan. Akhirnya pada tahun 1574 Hitu mampu mengusir Portugis. Hal ini berkat bantuan dari pasukan Seram Barat
  • Dec 3, 1537

    Perlawanan Aceh Terhadap Portugis

    Perlawanan Aceh Terhadap Portugis
    Sejak kedatangan Portugis di Malaka, Aceh menganggap Portugis sebagai saingan dalam hal ekonomi, politik, dan penyebaran agama.Pada 1537 di bawah pimpinan Sultan Alaudin, Aceh mengirim ekspedisi ke Malaka untuk menyerang Portugis. Penyerangan ini mengalami kegagalan namun Aceh tetap melakukan penyerangan pada taun 1547,1568,1573,1574,dan 1577. Ketika Sultan Iskandar Muda memimpin, Aceh kembali melakukan penyerangan namun hasilnya masih sama. Aceh belum mampu mengusir Portugis dari Malaka.
  • 1570

    Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis

    Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis
    Perlawanan ini dilatar belakangi oleh tindakan monopoli perdagangan oleh Portugis. Perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Khairun. Pada 1570 Sultan Khairun ditangkap dan dibunuh saat berunding dengan Portugis. Hal ini membuat rakyat Maluku marah dan melakukan perlawanan. Perlawanan dipimpin oleh Sultan Baabullah. Rakyat Maluku melakukan pengepungan di Benteng Sao Paolo yang kemudian menyebabkan Portugis mengalami kekalahan. Portugis pergi meninggalkan Maluku pada tahun 1577