Kronologi Sejarah Indonesia dari Awal Kemerdekaan hingga Awal Reformasi

  • Proklamasi Kemerdekaan

    Proklamasi Kemerdekaan
    Sebab:
    Terjadinya penjajahan Akibat:
    Rakyat Indonesia mengalami penindasan dan terjadi diskriminasi dalam segala bidang ekonomi, sosial budaya, dan juga politik.
  • Peristiwa Surabaya

    Peristiwa Surabaya
    Sebab:
    Belanda mengibarkan bendera negaranya di Hotel Yamato. Akibat:
    Menimbulkan amarah pemuda Indonesia, akhirnya para pemuda merobek bagian biru dari bendera Belanda.
  • Bandung Lautan Api

    Bandung Lautan Api
    Sebab:
    Puluhan ribu penduduk kota Bandung membakar tempat tinggal untuk mencegah tentara NICA. Akibat:
    Banyak rumah yang terbakar sehingga mereka tidak punya tempat tinggal.
  • Oeang Republik Indonesia (ORI)

    Oeang Republik Indonesia (ORI)
    Sebab:
    Indonesia menerbitkan mata uang resminya yaitu Oeang Republik Indonesia. Akibat:
    Indonesia mengalami tantangan yang berat dalam penerbitan dan pendistribusian karena perang dengan belanda dan jepang.
  • Agresi Militer 1

    Agresi Militer 1
    Sebab:
    Perbedaan yang terjadi antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Belanda mengenai Perjanjian Linggarjati. Akibat:
    Belanda berhasil menguasai daerah-daerah di Indonesia sehingga wilayah Indonesia sedikit dan terganggunya stabilitas politik.
  • Gunting Syarifuddin

    Gunting Syarifuddin
    Sebab:
    Untuk mengurangi besarnya utang luar negeri sehingga bisa mengurangi tingginya inflasi. Akibat:
    Berhasil mengurangi jumlah uang rupiah yang beredar dan inflasi turun, tetapi tak cukup untuk mengatasi kekacauan ekonomi.
  • Deklarasi Djuanda

    Deklarasi Djuanda
    Sebab:
    Menyatakan batas laut Indonesia adalah 12 mil dari garis yang menghubungkan titik-titik terluar pulau Indonesia. Akibat:
    Wilayah Indonesia menjadi sempit dan kapal asing yang masuk menyebabkan kerugian bagi negara Indonesia.
  • PRRI Permesta

    PRRI Permesta
    Sebab:
    Pertentangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat di Jakarta. Akibat:
    Rasa persatuan bangsa terpecah belah dan semua pembangunan mangkrak. Bisa menimbulkan rasa trauma yang dialami dalam setiap individu.
  • Dekrit Presiden

    Dekrit Presiden
    Sebab:
    Kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD sebagai gantinya UUD 1950 dan tidak stabilnya pemerintahan. Akibat:
    Merubah sistem parlementer menjadi sistem presidensial. Menggantikan UUD 1950 sebagai dasar negara dengan UUD 1945.
  • G30S PKI

    G30S PKI
    Sebab:
    Pertentangan antara PKI dan Angkatan Darat dan PKI menganggap Angkatan Darat menghalangi kekuasaan PKI. Akibat:
    Penculikan pada malam 30 September dan menewaskan Jenderal Angkatan Darat, mereka diculik dan dibawa ke Lubang Buaya.
  • Surat Perintah Sebelas Maret

    Surat Perintah Sebelas Maret
    Sebab:
    Penyerahan wewenang (mandat) kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, karena gejolak peristiwa G30S PKI. Akibat:
    Memberantas hampir seluruh anggota PKI dan hancurnya komunisme.
  • Sidang Umum MPRS

    Sidang Umum MPRS
    Sebab:
    Untuk menghasilkan beberapa ketetapan untuk memperkokoh Orde Baru. Akibat:
    Pembaruan kebijakan ekonomi, larangan untuk menyebarkan ajaran komunisme, pengukuhan supersemar.
  • Kabinet Ampera

    Kabinet Ampera
    Sebab:
    Proses peralihan kekuasan politik di Indonesia dan diberikan keluasan dalam menciptakan stabilitas negara. Akibat:
    Diberikan pembantu sebanyak lima orang Menteri Utama yang merupakan Presidium.
  • Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB

    Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB
    Sebab:
    Pada 7 Januari 1965 Indonesia memutuskan keluar dari PBB karena Proyek Kolonialisme Barat yang akan mengancam eksistensi Indonesia. Akibat:
    Indonesia kembali menjadi anggota PBB karena memperoleh dukungan dari 174 negara dan terpilih menjadi Dewan HAM PBB.
  • Kerusuhan 1988

    Kerusuhan 1988
    Sebab:
    Kritik terhadap Pemerintah Orde Baru dan keruntuhan ekonomi Indonesia. Akibat:
    Penembakan mahasiswa Trisakti, mundurnya Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia, perpindahan pemerintahan dari Presiden Soeharto ke Alm. Presiden Habibie.